BSIP Sulteng Hadiri Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna Di Desa Waturalele
Sigi, Sulteng - BSIP Sulawesi Tengah hadir sebagai narasumber pada Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna yang dilaksanakan di Desa Waturalele pada hari Kamis, 01 Februari 2024.
Pelatihan tersebut sebagai bagian dari program pemanfaatan Dana Desa 20% untuk ketahanan pangan yang dikelola oleh pemerintah Desa Waturalele Kecamatan Sigi Kota Kabupaten Sigi. Hadir pada pelatihan diantaranya Kepala Desa Waturalele, Penyuluh BPP Dolo, para petani yang tergabung dalam Gapoktan Sintuvu Jaya Desa Waturalele, serta Penyuluh BSIP Sulteng yang menjadi narasumber.
Materi yang diajarkan dalam pelatihan itu adalah tentang Cara Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang disampaikan Penyuluh BSIP Sulteng, Pujo Haryono, S.ST.
Menurut Pujo, MOL merupakan salah satu bahan dasar komponen pupuk yang mengandung mikroorganisme, yang tidak hanya bermanfaat bagi tanaman tetapi juga sebagai agen dekomposer bahan organik limbah pertanian juga limbah rumah tangga.
“Penggunaan MOL dapat meningkatkan peran mikroorganisme tanah yang bermanfaat melalui peningkatan kandungan unsur hara di dalam tanah”, ujar Pujo. Menurutnya, pemanfaatan MOL juga merupakan salah satu upaya mengatasi ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimiawi sintetis, dalam rangka mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Adapun cara pembuatan MOL yang diajarkan kepada peserta pelatihan diawali dengan penyiapan bahan utama seperti : Nasi, Air kelapa, Air Cucian Beras, Larutan Gula Merah. Tahap selanjutnya adalah proses pembuatan yakni dengan cara; nasi sebanyak ±2 piring sengaja dibasikan dengan cara disimpan dalam suatu wadah lalu ditutup dengan kain, proses penyimpanan selama 5-7 hari atau sampai nasi tersebut berjamur. Setelah 5-7 hari nasi telah ditumbuhi jamur tersebut ditambahkan 10-15 liter air kelapa, 1 liter larutan gula merah dan air beras secukupnya, kemudian di simpan selama 21-30 hari untuk proses fermentasi. Setelah melalui masa fermentasi 30 hari MOL sudah dapat diaplikasikan. Untuk aplikasi ke tanaman, dibutuhkan 1 liter MOL ditambah 10-15 liter air lalu disemprotkan pada tanaman. (As)